entut? Gak salah tuh? Masa kentut di bahas sih. Tapi penting juga sih membahas kentut. Tau ngak kalau, kentut itu kadang di benci orang dan kadang pula dirindukan orang. Apa? Dirindukan orang? Ada-ada saja J. Ketika orang benci akan kentut yaitu ketika menghirup udara dari kentut itu yang disebut secara ilmiah H2S dan ketika dirindukan saat seseorang tidak kentut selama 2 minggu. Pasti dia akan cemas. Walaupun demikian, kentut sangat di perlukan dalam kehidupan sehari-hari. Frekuensi kentut orang normal (sehat) adalah 10-1 kali dalam sehari dengan volume antara 400 sampai 1.600 ml per hari.
Sebenarnya kentut adalah jalinan proses pengeluaran gas yang berlebihan dari dalam usus melalui anus. Dan ini lebih sering terjadi saat menjelang buang air besar. Banyak faktor yang menentukan tingkat keseringan kentut seseorang. Salah satunya adalah dari pola makan yang biasa dilakukan dan juga pengaruh dari obat-obatan tertentu seperti antibiotic.
Kentut berawal dari proses pencernaan di dalam perut kita. Saat proses pencernaan dan penyerapan makanan terjadi dalam usus halus, makanan yang tidak bisa dicerna serta sulit diserap tubuh akan dibuang ke usus besar atau kolon. Nah, di dalam usus besar ini lah terjadi proses fermentasi yang antara lain menghasilkan sejumlah gas yang dibantu oleh sejumlah bakteri yang tinggal di usus.
Semakin banyak seseorang mengonsumsi jenis makanan yang sulit dicerna usus, maka semakin meningkat pula proses fermentasi yang dilakukan oleh bakteri. Akibatnya produksi gas pun meningkat. Jenis gas yang diproduksi dalam usus antara lain karbondioksida (CO2), hidrogen (H2), metan dan dari udara luar, seperti nitrogen (N2) dan oksigen (O2). Udara luar ini dapat ikut tertelan karena kegiatan makan yang tidak benar. Yakni kebiasaan mengunyah permen karet, pemasangan gigi palsu yang kurang tepat, dan sebagainya.
Terjadinya bau yang kurang sedap saat kentut lebih sering diakibatkan oleh adanya proses pembusukan oleh metabolisme bakteri dalam usus besar seperti bau asam akibat mengonsumsi makanan yang tidak sesuai kemampuan organ pencernaannya. Selain itu, makanan berbau tajam seperti petai, durian nangka dan cempedak juga dapat menyebabkan kentut berbau.
Berdasarkan penelitian, kentut yang tidak berbau lazimnya terdiri atas 5 komponen gas, yakni gas nitrogen, oksigen, hidrogen, metan dan karbondioksida. Kelima gas inilah yang merupakan awal adanya kentut dalam tubuh kita. Nah, bila kentut yang berbau, biasanya ada tambahan gas-gas lain yang mengikutinya seperti skatol, indol, hidrogen sulfida, dan asam lemak rantai pendek. Gas-gas ini walaupun terdapat dalam jumlah kecil mampu menimbulkan bau yang menusuk hidung. “Baru tau saya”
Jadi, agar kentut kita tidak bau kita harus buang air besar sesering mungkin. Sisa dari makanan atau minuman yang ada di usus besar yang kita komsumsi, bila terlalu lama tidak dibuang maka akan menimbulkan bau tidak sedap. Bila tinja ini cepat dibuang, maka usus besar akan cepat kosong dan gas yang ada di dalamnya pun cepat keluar.
Namun bila tinja di dalam usus besar ini terlalu lama dipendam dan tidak juga dikeluarkan dalam waktu maksimal 18 jam, maka bau gas akan semakin menumpuk dan menyengat. Coba dalam sehari itu buang air besar minimal 2 kali sehari yakni pagi dan malam, niscaya kentut tidak akan berbau.tetapi hal yang satu ini juga perlu untuk dicoba, yaitu tidak buang air besar selama sehari atau bahkan sampai 3 hari. Niscaya hewan/serangga kecil yang ada di rumah anda akan kabur semua dalam waktu dekat. _PERCAYALAH_
Hehehe
Read User's Comments 